Ada yang mau ke Pulau Belitong?? Pulau yang terkenal dengan Laskar Pelangi dan Keindahan Pantainya..
Silahkan Cek:
Untuk paket 4D-3N (4 hari 3 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 4D-3N 4 Hari 3 Malam
Untuk paket 3D-2N (3 hari 2 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 3D-2N 3 Hari 2 Malam
Untuk paket 2D-1N (2 hari 1 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 2D-1N 2 Hari 1 Malam
*****************************************************************************************
Ada sebagian orang yang bisa tidur tanpa bantal guling. Tetapi banyak juga yang tidak bisa. Bagi manusia tipe ini, tidur harus dengan memeluk bantal guling ntah bantal guling mati atau “bantal guling hidup”. Menurut mereka, susah untuk tidur kalau tidak memeluk bantal guling kecuali mungkin kalau dikasih obat tidur.
Contohnya saya sekitar belasan tahun silam atau keponakan saya yang umurnya sekitar 1.5 tahun. Keponakan saya ini kalau mau nginap kemana-mana, pasti dia bawa bantal guling bulukannya :)). Bantal guling keramat yang tidak bisa diganti dengan bantal guling lain yang lebih baru atau lebih wangi. Btw kayaknya hampir setiap orang punya “benda bulukan kesayangan” ntah selimut, bantal, bantal guling dsb dsb. Anda punya? Kalau saya sih gak :p
Tidur harus berbantal guling ataupun tidak sebenarnya hanyalah sebuah kebiasaan. Iya sih.
Dulu ketika masih kecil, mungkin saya atau anda juga dibiasakan tidur dengan bantal guling. Sebenarnya mungkin bukan dibiasakan tapi “terbiasa”. Maksudnya gini, biasanya bayi kalau tidur, disebelah-sebelahnya diberi pembatas dengan bantal guling. Ketika si bayi guling kesana-kemari dan menabrak bantal guling secara reflek mereka akan memeluknya. Naluri memeluk kali yaaaa * Berpelukaaaan kalau kata teletubies *. Efek dari “terbiasa” ini akan terbawa sampai entah kapan, mungkin sampai ketika terbiasa tidur tanpa bantal guling.
Saya bisa menghentikan kebiasaan tidur tanpa bantal guling mulai ketika saya SMA. Ketika SMA saya tinggal di asrama. Sebenarnya tiap orang dikasih properti lengkap bantal, bantal guling dan selimut. Tapi namanya juga sekamar dengan orang lain, bantal guling saya sering tiba-tiba menghilang =)). Ntah dibawa ke tempat tidur atas samping atau ntah kemana. Dan saya pun sudah malas mencarinya kareana saking seringnya raib. Awal-awalnya sih susah juga kalau mau tidur tanpa bantal guling. Tapi akhirnya karena namanya juga kebiasaan jadinya terbiasa. Sejak itu saya terbebas dari belenggu “tidur-harus-dengan-memeluk-bantal-guling”.
Sebuah hal yang sepele mungkin. Tapi bagi orang yang yang terbiasa -harus- tidur dengan memeluk bantal guling, keadaan yang memaksa dia harus-tidur-tanpa-memeluk-bantal-guling adalah sebuah “penyiksaan” :D. Jadi mulai saat ini biasakan untuk tidur tanpa bantal guling. Ala bisa karena biasa. Okeeeeeeeeeee??? Sipppppppppp. #bantal-guling-hidup 😀