Judul Chapter ini: Mifune vs Hanzou “The Conclusion”.
Chapter ini masih bercerita tentang lanjutan pertarungan antara Mifune vs Hanzou. Cerita flashback ke pertarungan pertama antara Mifune vs Hanzou. Dipertarungan tersebut Mifune kalah karena terkena Kama Hanzou yang beracun racun salamander. Dipertarungan tersebut Hanzou bercerita awal mula dia di panggil Hanzou Salamander.
Suatu ketika kata Hanzou, ada Salamander hitam didesanya yang bisa mengeluarkan racun mematikan. Salamander itu mati ketika Hanzou masih kecil. Kemudian Hanzou mengambil kantong racun salamander tersebut dan menginplankan ke badannya sendiri. Sejak saat itu Hanzou kebal racun dan membuat badannya sendiri beracun. Cukup dengan menghembuskan nafas dia bisa melumpuhkan orang-orang disekitarnya. Karena kemampuan tersebut menakutkan bagi orang-orang didesanya.Agar orang-orang disekitarnya selamat, Hanzou mulai menggunakan masker untuk bernafas.
Ketika ditanya Mifune kenapa Hanzou tidak membuka masker untuk membunuh dia. HAnzou menjawab dia sudah pernah melakukan itu dan akibatnya malah juga berbahaya bagi Hanzou sendiri karena masker itu sebenarnya juga melindungi Hanzou dari racunnya sendiri. Hanzou bilang jika usus dia terluka selama bertarung maka kantung racun itu akan pecah. Racun kemudian akan mengalir keluar menguap dan membentuk awan racun yang besar. Hanzou sendiri walau sebenarnya kebal racun tersebut. Tetapi menghirup awan beracun tersebut bisa membuat dia lemah sesaat dan bisa menguntungkan musuhnya. Hanzou bilang apalagi melawan musuh sekaliber Mifune, memberikan kesempatan adalah suatu kesalahan.
Hanzou bilang pedang Mifune tumpul. Mifune bilang pemilik merepsentasikan pedang mereka sendiri, bila pedangnya tumpul begitu juga pemiliknya. Ketika Mifune bilang dia merasa hidupnya bakal berakhir disini, Hanzou bilang “Hidup seseorang tidak berakhir ketika mereka mati, hidup berakhir ketika dia kehilangan keyakinannya”. Hanzou bilang walaupun Mifune mati itu tidak berarti dia tumpul seperti pedangnya. Bagi Hanzou keberanian Mifune melawan seseorang dengan nama besar seperti Hanzou untuk melindungi para samurainya adalah suatu sifat kepahlawanan.
Hanzou bilang suatu saat bila dia bercerita tentang Mifune dia akan menyebutnya sebagai Pahlawan. Hanzou ingin mengetahui nama Mifune sebagai ganti hidupnya. Mifune minta Hanzou berjanji agar bila Mifune memberikan namanya Hanzou akan membiarkan para samurai pengikutnya. Bahkan Hanzou memberikan anti racun ke Mifune. Hanzou bilang seperti yang dia bilang sebelumnya seseorang tidak bisa dipercayai hanya dengan memandangi mereka tapi kepercayaan itu diberikan lewat bertarung dengan mereka. Hanzou bilang sudah lama dia tidak bertarung dengan seseorang seperti Mifune. Itulah sebabnya Hanzou tidak membunuh Mifune kali itu, walaupun minum anti racun tersebut tidak menjamin Mifune tidak mati. Hanzou bilang tidak mudah untuk mendapatkan kepercayaan seseorang. Dia bilang dia percaya suatu saat dia akan membawa kedamaian bagi dunia dan dia akan mentest kepercayaannya itu pada Mifune. Hanzou bilang “Apakah akan mati sementara tetap berpegang pada keyakinan atau hidup lama dengan meninggalkan keyakinannya”.
Cerita kemudian kembali ke pertarungan dimasa sekarang. Mifune bertanya apakah Hanzou telah gagal pada tesnya sendiri, apakah Hanzou telah kehilangan keyakinannya?. Sepertinya Hanzou sadar. Kemudian dia bilang meskipun dia immortal (karena di edo tensei) tapi dia sudah mengatakan ada cara untuk menghentikan dia kemudian mensegelnya. Hanzou kemudian bersiap untuk merobek ususnya untuk membuat awan beracun untuk membuat dia lemas sesaat. Sedangkan Mifune memerintahkan samurainya untuk bersiap mensegel Hanzou. Mifune juga telah belajar untuk mentoleransi racun Hanzou. Sambil merobek perutnya (seppuku bunuh diri ala samurai), Hanzou mengatakan dia menitipkan kepercayaan kepada Mifune.
Perbuatan Hanzou yang “mampu mengambil keputusan sendiri” mengejutkan Kabuto. Mifune berkata Hanzou tidak mungkin tunduk pada seorang pengecut yang berlindung dibalik boneka-boneka untuk melakukan perbuatan kotornya. Hanzou berkata kepada Mifune, Mifune telah berani mempertaruhkan hidupnya dan mendapatkan kembali kepercayaanya. Hanzou bilang “Kau bukannlah pedang tumpul teman” 🙂
Setelah Hanzou disegel, Mifune berkata “Jika suatu saat saya bercerita tentang anda, saya akan menganggap anda sebagai Pahlawan. Seseorang yang tidak pernah kehilangan kepercayaannya”. Saya kira inilah salah satu Bacot no Jutsu terkeren di Naruto. Bacot No Jutsu: adu omongan hehe
Pertarungan pindah ke Chouji, Ino dan Shikamaru vs Asuma. Asuma yang masih sedikit bisa mengontrol pikiran memerintakan Shikamaru untuk menggunakan teknik Shadow Mimic untuk menghentikan dia. Selanjutnya Chouji akan meninju Asuma. Sayangnya Chouji tidak tega melakukan itu. Akibatnya fatal, Chouji ditendang Asuma. Asuma kemudian bersiap mengeluarkan teknik elemen angin “badai debu”. Walaupun Asuma tidak bisa mengendalikan tubuhnya tetapi dia masih sempat memperingatkan murid-muridnya agar menyingkir sebelum dia mengeluarkan teknik badai debu
aku mau kalian buka buku naruto yang baru episode 789 s/d 855
jangan salah ya