Setahu saya pendapat yang mengatakan yang mengatakan “mengakhirkan Sahur” berdasarkan Hadist Rasulullah SAW:
sebagaimana telah diterangkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah dalam Shahih Al-Bukhari pada kitab Tahajjud, dari Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu, beliau ditanya:
كَمْ كَانَ بَيْنَ فَرَاغِهِمَا مِنْ سُحُوْرِهِمَا وَدُخُوْلِهِمَا فِي الصَّلاَةِ؟ قَالَ: قَدْرُ مَا يَقْرَأُ الرَّجُلُ خَمْسِيْنَ آيَةً
“Berapakah jarak waktu antara selesainya Nabi shallallahu alaihi wasallam dan Zaid bin Tsabit radiyallahu ‘anhu makan sahur dengan permulaan mengerjakan shalat (subuh)? Beliau menjawab: ‘Seperti waktu yang dibutuhkan seseorang membaca 50 ayat (dari Al Qur`an)’.”
Terus saya mikir kira-kira apa hikmah lain dari mengakhirkan Sahur tersebut. Akhirnya setelah beberapa lama mikir saya menyimpulkan (ini menurut saya… =) “mengakhirkan Sahur” berguna untuk Continue reading “Mengakhirkan sahur”