Cara Memanggil Saudara dalam Budaya Belitong

 

Ada yang mau ke Pulau Belitong?? Pulau yang terkenal dengan Laskar Pelangi dan Keindahan Pantainya..

Silahkan Cek:

Untuk paket 4D-3N (4 hari 3 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 4D-3N 4 Hari 3 Malam

Untuk paket 3D-2N (3 hari 2 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 3D-2N 3 Hari 2 Malam

Untuk paket 2D-1N (2 hari 1 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 2D-1N 2 Hari 1 Malam

*****************************************************************************************

Pertama-tama tulisan ini berdasarkan pengalaman dan sepengetahuan saya selama hidup di Belitong jadi bila ada yang merasa beda dengan yang diketahuinya silahkan =D… Oke.. kita mulai

Pertama: Panggilan kita kepada Ibu Bapak keatas Kakek Nenek dst dan anak cucu kebawah

Sepengetahuan saya yang paling tinggi itu muyang dan yang paling rendah itu cicit, karena diatas muyang cara pemanggilannya akan diulang seperti bapaknya muyang, kakiknya muyang dst begitu juga cicit kebawah seperti anaknya cicit dst.

Muyang
||
Buyut
||
Datok (Atok)
||
Kakik Ninek
||
Umak Bapak (Umak Ayah)
||
Kita
||
Anak
||
Cucu
||
Cicit

sedikit contoh: cicit kita memanggil cucu kita “bapak”, memanggil anak kita “Kakik”, memanggil kita “Atok”, memanggil Umak Ayah kita “Buyut”, dan memanggil Kakik Ninek kita “Muyang”..
Tapi selama hidup saya paling jauh yang masih bisa ketemu hidup itu cicit dan atoknya..

Kedua: Panggilan untuk Adik kakak Abang dari Orang Tua kita atau anak Kakik Ninek kita.

Kalau untuk ini sepengetahuan saya ada dua cara pemanggilan mereka, yaitu berdasar urutan kelahiran mereka dan bentuk fisik mereka. (bila laki-laki cukup dtambah “pak” didepannya sedangkan kalo perempuan ditambah “mak”)
Kalau berdasarkan urutan kelahiran:

Anak pertama Kakik Ninek: Long
Anak yang Kakik Ninek yang urutannya ditengah: Nga
Anak terakhir Kakik Ninek: Busu

Kalau masih ada anak yang lainnya biasanya dipanggil berdasarkan bentuk fisik, cara pemanggilan itu adalah:

Untuk anak Kakik Ninek yang paling gemuk: Mok
Untuk anak Kakik Ninek yang paling hitam: Itam
Untuk anak Kakik Ninek yang paling putih: ute
Untuk anak Kakik Ninek yang paling jangkung: Anjang
Untuk anak Kakik Ninek yang paling pendek: Andak

Yang saya herannya sepengetahuan saya tidak ada cara pemanggilan untuk anak yang paling kurus =D gak tahu kenapa.
Tapi sekarang ini selain untuk “Long” dan “Busu” biasanya tata cara pemanggilannya sudah tidak begitu ketat, karena sudah biasa di ganti Om,Tante, atau panggilan yang ciri khas Melayu “Cik”.

Kadang-kadang tata cara panggilan ini juga berlaku untuk adek kakak abang dari ninek kakik kita, tinggal mengganti “Pak dan Mak” dengan “Kakik Ninek”…

“Lete jua’ nulis e”

14 Juli 2009 Blok U-85

3 Replies to “Cara Memanggil Saudara dalam Budaya Belitong”

  1. sikok agik mun dak sala te’..
    pak unggal kun mak unggal..

    panggilan ini biasanya di peruntukan kepada anak kakik ,ninek kite yang dak ade kakak,abang ataupun adik (tidak mempunyai saudara/anak tunggal)..terimakase yee..

    1. amun masalah “unggal” ne kamek jarang nemu e. Jangan dak sekali duluk e. Ade sepupu rua kakek nok dipanggel nek unggal. Tapi kamek dak tau ngape jadi dipanggel nek unggal to. Makase ye masoken e 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.