Jangan Meremehkan Benda-Benda yang anda buang

Ada yang mau ke Pulau Belitong?? Pulau yang terkenal dengan Laskar Pelangi dan Keindahan Pantainya..

Silahkan Cek:

Untuk paket 4D-3N (4 hari 3 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 4D-3N 4 Hari 3 Malam

Untuk paket 3D-2N (3 hari 2 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 3D-2N 3 Hari 2 Malam

Untuk paket 2D-1N (2 hari 1 malam) bisa dilihat di postingan: Promo Travelling Wisata Murah ke Belitung 2D-1N 2 Hari 1 Malam

*****************************************************************************************

Namanya juga benda yang dibuang, bisa jadi benda tersebut memang sudah tidak berguna lagi bagi kita. Sikap kita terhadap benda tersebut cenderung meremehkan. Padahal bisa jadi diluar sana,benda tersebut bisa sangat berguna bagi orang lain bahkan bisa jadi sumber penghasilan bagi orang tersebut.

Misalnya bagi para pemulung. Mereka rela mengorek-ngorek tempat sampah untuk mencari benda-benda yang menurut mereka masih bisa dijual. Benda-benda yang kita buang karena kita anggap sudah tidak berguna lagi seringkali menjadi sumber uang bagi mereka. Ataupun bagi-bagi orang-orang yang “kreatif”. Barang sampah tak ternilai bagi kita bisa jadi ditangan mereka bisa jadi barang yang bernilai jual.

Oh ya, kenapa saya menulis ini. Awalnya begini. Tadi pagi saat mau nyikat gigi, saya baru nyadar lagi kalau pasta gigi saya sudah “sekarat”. Tapi gara-gara ngantuk semalam jadi lupa untuk beli baru. Setelah dipaksa-paksa untungnya masih ada sisa pasta didalamnya hehe cukuplah untuk sekali nyikat gigi.

Sehabis mandi, teringat mau ngembuang sisa tempat pasta gigi tadi. Odol-lah biar gampang nyebutnya. Karena tempat sampahnya diluar pagar kostan dan saya malas ngambil kunci buat bukanya, jadi saya mencoba peruntungan ketangkasan lempar ke basket ala pasar malam (cuma ini gratis). Dari dalam pagar kostan saya melempar tempat odol tadi ke tempat sampah diluar pagar. Wusssss  eh gak masuk ternyata haha. Tempat odolnya jatuh diluar tempat sampahnya. Tapi biarlah udah dekat tempat sampah juga kok jadi gak apa-apa. (Eitss jangan ditiru ini,tetap aja ini termasuk “Buang Sampah Sembarangan” karena sampahnya gak masuk ketempatnya).

Yang bikin saya agak gimana gitu adalah kejadian setelah itu. Siangnya saya mau beli bakso. Mas-masnya gak mau dikasih uang pecahan gede jadi terpaksa saya balik lagi ngambil uang kecil. Saat saya baru mau nyampai pintu pagar kost buat ngasih uang ke mas baksonya, ada Ibu pemulung yang nyampirin tempat sampah kost saya. Apa yang diambil sama ibu itu? Tempat Odol, ya tempat odol yang saya buang tadi. Sambil memungut tempat odol tadi, si Ibu sempat sekilas memandang ke saya dan saya merasa dia mungkin bilang “Jangan remehkan ini boi, ini duit boi duit”.

Mungkin hikmahnya yang bisa diambil, kalau pun kita kurang kreatif dalam mengolah “barang sisa aka sampah” ada baiknya kita berdoa agar barang itu setidaknya masih bisa jadi sumber penghasilan bagi para pemulung. J L

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.